Pengungkapan praktik penambangan batu bara ilegal ilegal di KM 29 di jalan poros Labanan-Kelay pada 29 Maret 2024.

Tanjung Redeb–Tm patroli PT Berau Coal dan Resmob Berau berhasil mengungkap kasus illegal mining atau pertambangan baru bara ilegal di kilometer (KM) 35, 31 dan 29 jalan poros Labanan-Kelay.
Berdasarkan informasi, tim gabungan berhasil mengungkap yang diduga praktik penambangan emas Hitam di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK).
Yakni, di Km 35, 31 dan km 29 dengan mengamankan barang bukti dua unit alat berat, yakni satu unit Zoomlion dan satu unit PC Komatsu.
Berdasarkan keterangan narasumber yang namanya dirahasiakan, pengungkapan di TKP lain bersamaan dengan penangkapan satu pelaku di Km 31 Labanan-Kelay pada 29 Maret 2024. “TKP itu ada tiga,” bebernya.
Sementara,Kasat Reskim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna belum memberikan respons saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp terkait pengungkapan praktik penambangan ilegal di tiga lokasi di KHDTK.
Masyarakat Labanan yakni Soetomo berharap agar kasus koridor emas hitam ini diusut sampai tuntas, karena masyarakat resah hampir semua di kawasan Labanan ini di tambang secara ilegal.”kami berharap agar kasus ini diusut sampai keakar-akarnya dimana batu itu dijual dan siapa pemodalnya. Iya berharap agar apart hukum khususnya polres Berau mengusutnya, karena kalau tidak ia akan menyuarakan tamban koridor emas hitam khususnya di wilayah Labanan ini kiang merajalela”ujarnya. (Bram)