
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menangapi Keluhan Ratusan Pengemudi (Drever) Speed Boat Membicarakan Masalah Penutupan Pintu Masuk Dan Pembongkaran Jembatan Menuju Danau Tempat Ubur-Ubur Dipulau Kakaban

TANJUNG REDEB-, Nettizen.id- Ditemui dirumah dinas Bupati di jalan Milono, perwakilan pengemudi speed boat dari Pulau Derawan dan Maratua Irwan, diterima langsung oleh Bupati Sri Juniarsih Mas yang saat itu sedang sakit flu, karena ini kepentingan masyarakat maka mempersilahkan warganya masuk.
“Kalau ini kepentingan masyarakat saya otomatis harus menerimanya, setelah mengetahui permasalahan yang dimuat media dari Samarinda. Ia menangapi saat ini memang Pulau Kakaban di tutup sementara, baik itu pintu masuk pertama maupun pintu masuk kedua yang baru di resmikan Pemerintah Berau. Karena kondisi Ubur-Ubur yang ada di danau Pulau Kakaban masih sakit dan masih dalam pemeriksaan oleh dinas terkait,”kata Sri Juniarsih Mask.
Sedangkan untuk masalah pembongkaran jembatan dan menutup total pintu masuk pertama yang dibangun Pemkab Berau dan dikelola pemilik lahan, Pemkab Berau tidak bisa melakukan pembongkaran begitu saja, karena ini merupakan aset’ Pemkab Berau.

Pejabat Provinsi Kaltim tidak mengetahui kondisi di Pulau Kakaban pada musim tertentu yakni musim Utara tidak bisa speed boat merapat di pintu masuk kedua, karena musim itu gelombang tinggi.
Otomatis speed boat akan merapat di pintu pertama Pulau Kakaban yang berada di wilayah selatan.
“Saya jelas membela warga yang sehari-harinya mencari nafkah sebagai pengantar pariwisata lokal dan tamu. Mancanegara yang ingin mengunjungi Pulau Kakaban. Tidak ada pembongkaran jembatan maupun penutupan total pintu pertama yang masuk ke danau Ubur-Ubur di Pulau Kakaban,”jelas Sri Juniarsih Mask.
Perwakilan speed boat Irwan, Hendra dan salah seorang pemilik lahan yang ada di Pulau Kakaban mewakili orang tuanya Heri, sangat senang dengan adanya’ pernyataan ibu bupati Sri Juniarsih Mask yang mendukung kepentingan masyarakatnya khususnya mereka yang mata pencaharian mengantar tamu yang ingin berwisata ke Pulau Kakaban.
Kalau perlu mereka berharap agar pemkab Berau mengelontorkan anggaran untuk memperbaiki pintu pertama karena selama ini perbaikan tangga dan kerusakannya dan pengisian air toilet umum pemilik lahan yang secara langsung mengerjakan sendiri dengan biaya sendiri.(Bram).
.