
Ribuan Masa dan ibu ibu Hadiri Kampanye di Kampung Maluang, Paribau Dan Pengukuhan Relawan Bahtera.

Nettizen.id, Berau –Kampanye di wilayah kecamatan Gunung Tabur yakni di Kampung Maluang dan Paribau di hadiri Ribuan masyarakat. Para warga yang hadir memadati lapangan sepak bola Kampung Maluang, untuk bertatap muka langsung dengan pasangan calon (paslon) nomor 1, Madri Pani-Agus Wahyudi.
Hadir kegiatan kampanye MP dan AW di Kampung Maluang dan Paribau diantaranya anggota DPRD Berau Arman, Oktavia, dan sejumlah relawan diantaranya H Ramadhan, H Nurung, ketua relawan Pandu Jainuddin, komandan laskar pipos H Nasir serta ketiga keluarga besar HAPK yang memberikan support kepada Paslon urut 1 yakni MP dan AW.
Teriakan “Menyala abang ku” terus menggema saat sosok l calon Bupati dan wakil Bupati itu menyapa warga.

Masyarakat antusias ingin mengobrol dan mendengarkan program-program unggulan yang disampaikan oleh MP dan AW.
Sebanyak 24 program unggulan yang pro rakyat, diaminkan masyarakat. Pasalnya, keluhan warga selama ini, masuk dalam program tersebut. Seperti pendidikan gratis, perkebunan, pertanian, kredit UMKM hingga BPJS Kesehatan.
Dijelaskan Madri Pani, Berau punya banyak uang di salah satu bank di Berau.Hanya saja sampai saat ini masih diendapkan.
Per tahun menurutnya, keuntungan yang didapat mencapai Rp 18 hingga Rp 20 miliar.
Hal ini bisa digunakan untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat tanpa jaminan.
“Itu uang rakyat. Kenapa rakyat mau pakai dipersulit,” katanya.
Dengan adanya pinjaman modal itu, Madri mengatakan, tujuan utamanya yakni memperbaiki kondisi ekonomi di Berau usai pandemi Covid-19. Kemajuan ekonomi menjadi salah satu kesuksesan seorang pemimpin.
Ketika salah seorang pemuda yakni Aris bertanya kepada calon Bupati Madri Pani mengenai pandangan terhadap kaum millenial.
Madri Pani menegaskan, salah satu programnya yakni memajukan SDM yang unggul.“Selama ini kalian pasti tahu baju gak MP gak Pede. Itu anak-anak muda baik pemain bola, voli dan lainnya. Saya pesankan baju,” kata Madri Pani.
Selain itu, banyak juga bantuan kepada salah seorang yang meraih piagam peracik kopi terbaik. Dan bantuan yang ia berikan sangat bermanfaat. Belum lagi nanti di Samburakat akan dibangun sirkuit balap motor dan mobil untuk kaum Milenial yang balapan, mereka bisa menurunkan aksinya di sirkuit nanti, begitupula dengan komunitas motor dan mobil. “MP dan AW hadir ditengah kaum Milenial, saya dekat dengan kawula muda. Silakan saja tanya ke mereka,” kata Madri Pani.
Sementara itu, Agus Wahyudi menambahkan, program pendidikan gratis tidak lepas dari pengalamannya sebagai pegawai negeri yang pernah menjabat Disejumlah instansi pemerintah kabupaten Berau dan Terakhir sebagai Sekkab Berau dan Madri Pani pernah menjabat sebagai kepala kampung Gurimbang dan sudah membawa nama kampungnya ke tingkat nasional.
Banyak penghargaan yang didapat calon Bupati Madri Pani, belum lagi ketika MP menjabat ketua DPRD Berau. Pengambilan keputusan didalam membangun kabupaten Berau juga merupakan putusan DPRD Berau.
MP dan AW bukan berasal dari keluarga berada. Sehingga pernah merasakan sulitnya membeli seragam sekolah.“Saya pernah merasakan. Begitu juga pak Madri Pani. Makanya program ini kami pastikan akan berjalan,” jelas Agus Wahyudi.
Pendidikan gratis diharapkan menjadi solusi terbaik untuk dunia pendidikan di Berau. Anggaran pendidikan di Berau diambil sebesar 20 persen dari APBD.
Sedangkan APBD Berau mencapai Rp 6 triliun. Pemerataan sarana pendidikan juga menjadi agenda bagi paslon nomor 1.
“Saya dan pak Madri sudah berkomitmen. Saya pastikan, masyarakat akan menikmati hasil mereka,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah hadir dan mengimbau masyarakat tetap menjaga kondusivitas.
Jangan mudah percaya hoaks dan juga tetap menjaga komunikasi. Berbeda pilihan hal wajar. Jangan sampai terpecah belah.
“Rayakan pesta demokrasi dengan damai dan indah. Tanpa menjelek-jelekkan siapapun,” tutupnya.
Datang ke Tempat Pemungutan Suara