
Perlu Peningkatan Sumber Daya Manusianya (SDM), Bagaimana Mau Membangun Rumah Sakit Type B, Jika SDM Petugas Rumah Sakit Kurang. “MP Dan AW).

Nettizen.id, Jakarta – Debat Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupat (Wabup), untuk Pilkada Berau 2024 berlangsung di Jakarta pada Sabtu, 26 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB atau 20.00 WITA. Dua pasangan calon, Madri Pani-Agus Wahyudi dan Sri Juniarsih Mas-Gamalis, saling menjual presentasi visi, misi, serta program kerja mereka dalam acara yang diharapkan dapat memberikan gambaran jelas kepada masyarakat tentang calon pemimpin mereka.
Dalam sesi tanya jawab, Cabup dan Wabup urut 1, Madri Pani dan Agus Wahyudi ( AW ), mengkritik salah satu program unggulan pasangan Sri Juniarsih dan Gamalis (Sragam ) yaitu pembangunan rumah sakit untuk tipe B, bukan pembangunan rumah sakitnya, akan tetapi peningkatan SDM untuk tenaga petugas rumah sakit yang perlu diperhatikan khususnya warga Berau yang ingin meningkatkan dari dokter biasa menjadi dokter spesialis. Karena selama ini banyak kejadian warga yang menderita satu penyakit dan dokter yang menangani hanya mengandalkan penyakit biasa, akan tetapi penyakit tersebut tidak ada perubahan dan ketika dilakukan rujukan ke rumah sakit di Balikpapan dan ditangani dokter yang mempunyai pengalaman melakukan pengobatan bisa disembuhkan. ” Kita perlu peningkatan SDM bagi tenaga petugas kesehatan dan dokter khususnya petugas kesehatan yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit ‘ujar Agus Wahyudi Paslon urut 1 (Wabup).
Dari tim Sragam memberikan komentar yang di wakili Sragam Cabup Gamalis mengatakan selama masa Sri Juniarsih Mas dan Gamalis menjabat satu periode sejumlah program untuk kesehatan selalu mendapatkan perhatian terutama memberikan peningkatan sejumlah puskesmas di sejumlah kecamatan yang ada di Berau dan pembangunan rumah sakit baru 2 yakni rumah sakit Basnas dan peningkatan rumah sakit yang baru dari tipe C menjadi tipe B. ” Kami tinggal melanjutkan dan menuntaskan yang belum maksimal termasuk SDM Petugas Rumah Sakit” jelas Gamalis.
Selain itu Agus Wahyudi juga memberikan tantangan masalah pendidikan yakni 20 persen, akan tetapi dilapangan belum mencapai 20 persen. Karna salah satu program MP dan AW yakni gratis biaya pendidikan mulai masuk sekolah, buku pelajaran dan seragam sekolah semuanya gratis. “Kami tidak mau ada warga Berau yang menggunakan baju seragam sekolah putih merah menjadi kuning, merah. selain itu pemberian beasiswa bagi pelajar berprestasi akan kita tingkatkan,”jelas Agus Wahyudi.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Gamalis menjelaskan bahwa salah satu program Sragam yakni gratis disektor pendidikan merupakan salah satu program unggulannya. Pemberian beasiswa bagi pelajar sudah dilaksanakan tinggal melanjutkan dan menuntaskannya. (TIM).
Editor: Bram.