Relawan PMI Kecamatan Sepaku Turunkan Personil Untuk Membantu Evakuasi Korban Banjir
1 min read

Relawan PMI Kecamatan Sepaku Turunkan Personil Untuk Membantu Evakuasi Korban Banjir

Nettizen.id, Penajam— Banjir di Kelurahan Sepaku mencapai tinggi hingga 140 cm Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Sepaku sigap turunkan pasukan untuk membantu proses evakuasi pada Kamis(29/11/2024).

Dzaky, Korps Sukarelawan PMI Kecamatan Penajam menuturkan sedikitnya 9 orang relawan PMI Kecamatan Sepaku dan 1 Relawan PMI Kecamatan Penajam ikut turun kelapangan untuk membantu proses evakuasi mulai dari barang-barang hingga warga yang terjebak dan tidak bisa keluar dari rumah mereka.

” Relawan yang turun ke lapangan berjumlah 10 orang yang secara rinci nya 9 orang dari unit Kecamatan Sepaku dan 1 orang relawan dari PMI unit Kecamatan Penajam,” ungkapnya.

Menggunakan perahu rakitan menggunakan drum bekas bahan bakar dan peralatan seadanya warga di bantu relawan PMI, BPBD, serta personil kepolisian berbondong-bondong, bahu-membahu mengeluarkan barang-barang elektronik seperti kulkas, tv serta lemari yang sangat rawan rusak ketika terkena air.

Saat di survei menggunakan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terlihat arus air yang masuk cukup deras yang membuat debit air semakin tinggi dan menyulitkan proses evakuasi.

Namun, tidak semua warga yang tinggal di lokasi tersebut memilih untuk di evakuasi ke tempat yang lebih aman sebagian warga memilih untuk tetap tinggal di dalam rumah mereka meskipun sudah terendam oleh banjir.

Aditya Relawan PMI Kecamatan Sepaku menambahkan bahwa ini adalah banjir kedua yang terbesar yang mengakibatkan 2 RT terdampak yakni RT 001 dan RT 002 dan terhitung sementara sebanyak 100 KK terdampak banjir yang melanda Kecamatan Sepaku tersebut.

” Untuk banjir terbesar mungkin ini yang kedua. Untuk RT yang terdampak ini RT 001 dan RT 002 dan menurut informasi dari ketua RT sekitar 100 KK yang terdampak,” tambah nya.

Hingga pukul 3 dini hari, air terpantau surut sekitar 10 cm dari luapan awal. Namun, warga tetap berjaga jaga karena di khawatirkan adanya banjir susulan.

Reporter IHF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *