Nettizen.id, Samarinda, 7 Desember 2024 – Peserta Basic Training Latihan Kader 1 (LK-I) HMI Komisariat Politani Cabang Samarinda menggelar aksi damai sebagai bentuk kritik terhadap buruknya kualitas demokrasi di Samarinda. Aksi ini dilakukan di Simpang 3 Pahlawan. sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan kader untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan ke-HMI-an.

Dalam orasinya, para peserta menyampaikan kritik terhadap berbagai permasalahan, seperti kurangnya transparansi dalam kebijakan publik, rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi lokal, dan adanya indikasi praktik oligarki yang semakin merusak tatanan demokrasi.

Ketua Umum HMI Komisariat Politani Cabang Samarinda, Arianto, dalam pesannya menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud nyata keberanian kader HMI untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran.

“Demokrasi tidak boleh hanya menjadi slogan. Ia harus diwujudkan dalam tindakan yang mencerminkan keberpihakan pada rakyat. Aksi ini adalah bentuk komitmen kami, HMI Komisariat Politani, untuk terus mengawal demokrasi di Samarinda agar lebih adil, transparan, dan inklusif,” tegas Arianto.

Lebih lanjut, Arianto menambahkan bahwa kader HMI harus selalu menjadi garda terdepan dalam mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat. “Kader HMI harus berani berbicara dan bertindak untuk memperbaiki kondisi bangsa, khususnya di daerah kita,” tutupnya.

Aksi damai ini berjalan tertib dengan pengawalan dari aparat keamanan. Para peserta berharap, pesan yang mereka sampaikan dapat menjadi pengingat bagi para pemangku kebijakan untuk memperbaiki kualitas demokrasi, terutama di tingkat lokal.

HMI Komisariat Politani Cabang Samarinda menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi aktif dalam perjuangan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur melalui kaderisasi dan gerakan sosial.

Bgs