Nettizen.Id , Berau – Adanya permintaan Anggota Komisi XII DPR RI, Syafruddin, tentang penundaan perpanjangan izin PT Berau Coal yang berakhir bulan April 2025 mendapatkan dukungan Pemuda Pancasila Berau. Hal ini dikarenakan masih banyaknya permasalahan terkait aktivitas pertambangan PT Berau Coal yang dinilai belum menyelesaikan kewajibannya, terutama soal reklamasi dan sengketa lahan.
Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Berau Desy Fitriansyah kepada Nettizen.id di kantor sekretariat Pemuda Pancasila kemarin mengatakan bahwa, Pemuda Pancasila Berau memberikan dukungan kepada anggota komisi XII DPR RI Syafruddin dalam rapat kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta beberapa hari yang lalu.
“Sampai hari ini, PT Berau Coal masih menyisakan lubang-lubang tambang dan belum melakukan reklamasi. Adanya sengketa lahan yang terus berlanjut antara masyarakat dengan PT Berau Coal.
Selain itu, Syafruddin juga mengungkapkan dugaan pencemaran lingkungan akibat aktivitas pertambangan yang dilakukan oleh PT Berau Coal.
Ia juga berharap agar Pemkab Berau bersama anggota DPRD Berau juga memberikan dukungan karena ini adalah tanggung jawab mereka. Selama ini PT Berau Coal belum sepenuhnya memberikan bantuan kepada masyarakat Berau.
Selain itu Pemuda Pancasila Berau juga menolak keras adanya permintaan PT Berau Coal untuk melakukan penambangan di jalan menuju bandara Kalimarau.
“Kami berharap agar Pemkab Berau mempertimbangkan usulan PT Berau Coal untuk melakukan penambangan di jalan Prapatan arah menuju bandara Kalimarau. Karena wilayah tersebut banyak rumah masyarakat dan kebun milik warga serta lokasinya berada dekat bandara Kalimarau, ini bisa mempengaruhi ketika adanya penerbangan,” tegasnya. (Adv)