
menunggu korban baru? perbaikan jalan yang tak kunjung dilaksanakan
NETTIZEN Id, BERAU – Banyaknya jalan yang rusak perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam hal ini DPUPR Berau. Salah satunya adalah jalan poros Labanan Makarti jembatan siduung menuju kecamatan Segah. Sepan jalan tersebut banyak lobang yang cukup dalam, jika malam hari tidak kelihatan dan sangat membahayakan keselamatan pengendara.
Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menjelaskan sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Berau Nomor 286 Tahun 2017 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Kabupaten Berau, total keseluruhan jalan kabupaten mencapai 1.686 Km.
Adapun jalan kabupaten sepanjang 1.686 Km tersebut tersebar di 13 kecamatan dan terbagi atas kondisi baik, sedang, rusak ringan, dan rusak berat. Dari segi kondisi itu, ruas jalan yang mengalami kerusakan berat berada di wilayah Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK).

Selanjutnya, ruas-ruas jalan yang mengalami kerusakan itu belum bisa ditangani secara permanen selain karena kewenangan atau statusnya, juga karena posisi jalan yang jauh dari instalasi pencampur aspal atau beton.
“Tapi secara kumulatif untuk kondisi jalan rusak sudah banyak berkurang dari tahun sebelumnya,” tegasnya.
Ke depan, Junaidi berharap kondisi jalan yang masih mengalami kerusakan itu dapat diatasi. Solusi untuk mengatasinya tidak hanya dengan mengubah status kawasan menjadi KBNK tetapi juga bekerja sama dengan pihak swasta.

Untuk perbaikan jalan poros Labanan Makarti jembatan siduung menuju kecamatan Segah, kemungkinan akan mendapatkan perhatian khusus. Karena jalanan ini merupakan akses jalan warga. Dan melihat kondisi jalan yang rusak, banyaknya lubang di beberapa titik dan cukup dalam.
“Mudah-mudahan kami akan memperhatikan keluhan warga, karena sesuai komitmen ibu Bupati Berau Sri Juniarsih akan memberikan dukungan. Karena jalan tersebut merupakan akses utama jalan warga. Dan perbaikan jalan tersebut akan menjadi prioritas,”kata Junaidi.
Penulis: Bram