NETTIZEN Id, BERAU – Pencemaran Sungai segah, bukan hanya terjadi karena sampah, tetapi juga karena limbah pabrik yang dialirkan langsung ke sungai. Untuk itu, limbah pabrik sawit seharunya diolah sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan. Disekitar pinggir sungai Kampung Labanan ada perusahaan sawit yang sering melakukan pembongkaran CPO dan limbah cair dan oli yang berceceran tidak memenuhi standar izin. Karena tumpahan minyak CPO dan olinya langsung jatuh ke sungai Segah, padahal dilokasi tersebut ada PDAM tempat dimana masyarakat mendapatkan air.
Sungai Segah kondisi saat ini sangat memprihatinkan, Selain terkontaminasi limbah cair B3. Sehingga air sungai berwarna hitam dan berminyak serta mengeluarkan aroma busuk yang tidak sedap menyengat sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan warga sekitar.
Ketika awak media Nettizen id melihat limbah B3 mengalir ke Sungai Segah yang dipenuhi limbah tumpahan minyak CPO dan oli yang hitam pekat mengalir dan memenuhi sungai Segah, Jumat 25/04/2025.
Terkait temuan limbah, CPO dan oli yang hitam pekat, mengalir ke daerah sungai Segah diduga berasal dari salah satu perusahaan Yakni PT Berau Agro Asia (BBA) yang ad di sekitar Kampung Labanan, limbah B3 nya telah menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup warga sekitar atau berdampak pada warga, akibat dari ancaman pencemaran lingkungan yang berasal dari perusahaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Limbah. (Bram)