Nettizen.id, BERAU – Pembangunan gedung SMA Negeri 1 Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang dimulai sejak tahun 2013 hingga kini belum juga rampung. Selama lebih dari 10 tahun, proyek pembangunan sekolah berlantai tiga ini terbengkalai dan membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Redeb, Dr. Saleh, ST, M.Pd., menyampaikan kepada Media Nettizen.id, bahwa kondisi gedung yang belum selesai ini sangat memprihatinkan dan berdampak langsung pada kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

“Sudah hampir lebih 10 tahun pembangunan gedung ini belum selesai. Kami sangat berharap pemerintah provinsi, terutama Dinas Pendidikan Kaltim, bisa melanjutkan kembali proyek ini,” ungkap Saleh.

Gedung sekolah yang dirancang tiga lantai ini saat ini hanya sebagian yang sudah bisa digunakan. Menurut Saleh, lantai dua dan tiga telah dimanfaatkan untuk delapan ruang kelas, meski dengan fasilitas seadanya. Sementara itu, lantai satu dan bagian depan gedung masih belum terselesaikan.
Pembangunan sekolah yang belum keseluruhan selesai 100 persen selama 10 tahun merupakan masalah serius yang perlu segera ditangani.
Pembangunan yang mangkrak ini tidak hanya menghambat proses pendidikan, tetapi juga merugikan daerah karena tidak optimalnya pemanfaatan aset bangunan.

Dr. Saleh berharap usulan kelanjutan pembangunan gedung sekolah ini bisa segera direspons oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pekerjaan Umum, kontraktor, konsultan, serta seluruh pihak terkait. Ia juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dan komite sekolah dalam proses perencanaan dan pengawasan pembangunan agar proyek berjalan lancar dan transparan.

“Kami sangat berharap dukungan penuh dari Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji, agar pembangunan pendidikan di Kaltim, khususnya di Kabupaten Berau, bisa segera terwujud,” tambah Saleh.

Penyelesaian pembangunan SMA Negeri 1 Tanjung Redeb tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga bagian dari upaya kolektif untuk menjamin hak pendidikan bagi generasi muda di Kalimantan Timur. Diperlukan komitmen nyata agar proyek ini tidak terus mangkrak dan akhirnya dapat memberikan manfaat maksimal bagi dunia pendidikan di Kabupaten Berau.(bram)