SAMARINDA, Nettizen.id – Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Samarinda menghadiri undangan dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda dalam rangka memperkuat sinergi antara dunia kerja dan peningkatan serapan tenaga kerja.
Pertemuan ini menjadi ajang strategis dalam menjembatani kebutuhan industri terhadap tenaga kerja terampil hasil pelatihan vokasi. HIPPI menilai kolaborasi seperti ini penting untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih produktif, adaptif, dan berkelanjutan.
Ketua HIPPI Samarinda, Muhammad Amirul Mukminin, menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor ini akan memberikan dampak positif, baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat yang sedang mencari peluang kerja.
“Kami sangat mengapresiasi langkah BPVP yang membuka ruang kolaborasi. Dunia kerja memerlukan SDM yang siap pakai, dan sinergi seperti ini menjadi jembatan antara pelatihan dan kebutuhan nyata di lapangan,” ujar Amirul Mukminin.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai stakeholder, mulai dari perwakilan industri, lembaga pelatihan, komunitas pemuda, hingga kalangan akademisi.
Salah satu akademisi dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Ibnu Eka Rahayu, turut menyampaikan harapannya agar kerja sama empat sektor ini dapat terus diperkuat.
“Dengan adanya kolaborasi antara dunia pendidikan, pelaku usaha, lembaga pelatihan seperti BPVP, dan dukungan pemerintah, kita bisa memastikan lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri. Ini langkah nyata untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Sinergi lintas sektor ini diharapkan mampu menjadi model pembangunan SDM berkelanjutan di Kalimantan Timur, yang menghubungkan dunia pendidikan, pelatihan, usaha, dan pemerintah secara terpadu.
