Festival Budaya Bekudung Betiung Sebagai Event Nasional. Acara Adat Dayak Perlu Dilestarikan
2 mins read

Festival Budaya Bekudung Betiung Sebagai Event Nasional. Acara Adat Dayak Perlu Dilestarikan

TUMBIT DAYAK, – Festival Budaya Bekudung, merupakan acara tahunan yang digelar warga Dayak, diwarnai dengan tarian hudog bertempat dirumah adat dayak kampung Tumbit Dayak. Pada Rabu(26/6/24).
Festival Budaya’ Bekudung di buka Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati H Gamalis, ketua DPRD Berau Madri Pani, Muspida, kepala SKPD beserta rombongan langsung mengunjungi rumah Kepala Tug sebagai salah satu sosok penting bagi masyarakat Kampung Tumbit Dayak. Setelah kunjungan kerumah kepala Tug rombongan Bupati langsung bergegas melihat tiang sejarah rumah suku adat dayak Ga’ai.
Dengan melestarikan kebudayaan adat dayak Ga’ai itu sendiri Festival Bekudung Betiung merupakan budaya leluhur yang terus dilaksanakan secara turun temurun dan terus dilestarikan secara regenerasi.
Dari rangkaian suku adat dayak Ga’ai yakni melalui proses Jak Gai, proses Batiung, Beiiak, hingga mengunjungi Rumah Kepala Tug sebagai salah satu sosok penting bagi masyarakat Kampung Tumbit Dayak itu sendiri.
Disisi lain juga, tradisi Panjat Piruai yang mana adalah proses pengambilan madu di pohon tinggi dengan berjalan di atas seutas rotan untuk berjalan dari satu pohon ke pohon lainnya.
Kepala Kampung Tumbit dayak, Ahmad Jamlan dalam sambutannya dengan mengucapkan apresiasi kepada Pemerintah daerah Kabupaten Berau, yang sudah mendukung dalam melestarikan adat budaya suku dayak Ga’ai, Festival Budaya Bekudung,yang mana adalah warisan para leluhur kami agar tetap dilestarikan.
“Budaya bekudung betiung harus dijaga dan dilestarikan, dan dengan bekerja bukan hanya berbicara, mari kita jaga dan jadikan kampung ini maju dan sejahtera,” ujarnya.
Bupati Sri Juniarsih mengatakan Bekudung Betiung yang digelar ini merupakan bagian dari tradisi suku Dayak Gaai.
“Dengan merawat adat budaya, secara bersamaan potensi pariwisata kita pun akan terus berkembang, dan diharapkan berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat. Festival ini harus lestari dan dijaga, serta jadikan promosi wisata budaya, agar dikenal baik wisatawan domestik maupun mancanegara,” harapnya.
la juga menegaskan, Pemkab Berau mengapresiasi terselenggaranya Festival Budaya Bekudung Betiung, yang merupakan kegiatan tahunan di Kampung Tumbit Dayak. Sekaligus menjadi upaya peningkatan kesenian, kebudayaan, dan pariwisata yang ada di Bumi Batiwakkal.
“Semoga acara seperti ini juga dapat menjadi percontohan bagi kampung-kampung lain yang memiliki potensi kebudayaan. Tentunya dalam hal ini, saya inginkan bahwa hal itu bisa dibungkus rapi dan menarik dengan sektor pariwisata dan wisata budaya serta dapat menjadi agenda tahunan. Kedepannya saya harap bisa menjadi event nasional dan mendatangkan wisatawan lokal dan mancanegara,” tegasnya.
Sri Juniarsih Mas juga mengatakan bahwa Kabupaten Berau sebagai mitra IKN yang dikenal dengan pariwisata, maka dengan Festival Bekudung Betiung ini dapat mengenalkan wisata budaya.
“Mari kita jaga situs sejarah, yakni tiang sejarah yang merupakan tiang tertua dikampung ini, hal ini menambah rasa ingin tau masyarakat, serta rawat budaya agar potensi dapat berkembang,” tutupnya.(N.Sandi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *