TANJUNG REDEB, Nettizen.id—Pekerjaan Pembangunan sistem drainase kawasan jalan pangeran di Ulu RT 8 kelurahan Gunung Tabur kecamatan Gunung Tabur dengan nilai Rp1.734.827.000 dikeluhkan oleh banyak warga yang ada disekitar lokasi. Pekerjaan tersebut dinilai tidak sesuai dengan kontrak. Salah satunya adalah balesting untuk memasukkan campuran pasir dan memasukkan semen kering tanpa menguras airnya terlebih dahulu.
Arif salah seorang warga yang tinggal di RT 8 kepada media Nittizen id mengatakan bahwa pekerjaan drenase di kawasan RT 8 dikerjakan asal-asalan saja, karena jika dilihat kayu penahan semen bukan kayu Ulin melainkan kayu Meranti.

“Seharusnya air di dalam drenase itu dikuras dulu baru di blasting, karena kalau masih ada air pekerjaan tersebut dinilai tidak bisa bertahan lama, kemukinan nantinya roboh lagi.”kata Arif.
Ia berharap agar instansi terkait dalam hal ini pengawasan dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) mengecek pekerjaan kontraktor tersebut. Karena jangan sampai dengan anggaran besar Rp 1.7 Miliar dari Pemkab Berau terbuang sia-sia.(Bram)