
Ormas PBN Silaturahmi Dengan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas di Rujab, Dalam Menyampaikan Permasalahan Krisis Air Bersih di Kampung Tumbit Melayu.

Tanjung Redeb, Nettizen.id – Krisis Air Bersih, Saat ini masih menyisakan persoalan memprihatinkan di Kabupaten Berau. Pasalnya, bagi sebagian warga Kampung Tumbit Melayu, RT 13, Kecamatan Teluk Bayur. Masih ada sebagian warga yang kesulitan air bersih. Nyatanya hal itu terjadi pada saat memasuki musim kemarau tiba.
Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Perisai Borneo Nusantara (PBN) Berau Surianto (Anton) beserta anggotanya silaturahmi dengan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, dan berdiskusi ringan dalam membahas persoalan yang ada di Berau.
Anton Kepada media Nettizen id, mengatakan dalam pertemuannya itu yang pasti agar Ormas PBN memperkenalkan organisasi masyarakat ini sudah ada di Berau. Dan siyap memberikan masukan dan berdiskusi masalah dan isu-isu yang berkembang di Berau.
“Ya, insyallah kami Ormas PBN Berau bisa berkolaborasi dengan Pemerintahan daerah agar dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana yang aman,nyaman dan damai demi kesejahteraan kita semua dan juga dapat bermanfaat bagi orang banyak,” Kata Anton.
Ia juga menerangkan berdasarkan dari data jumlah kependuduk Kampung Tumbit Melayu RT 13 saat ini, terdapat ada sekitar 300 jiwa lebih yang tinggal disini dan mayoritas petani, seperti tanam sayuran – sayuran, dan yang lain – lainnya. Terkait hal itu, dirinya menyebutkan di kisaran 1,5 juta hingga mencapai  2 juta perbulan nya.
Sementara itu, Doni sebagai Tokoh pemuda kampung tumbit Melayu RT 13 menyebutkan, tentunya sebagai keterwakilan warga kampung tumbit melayu ini. ” Dalam pertemuan dengan Bupati Berau mereka mengeluhkan masalah krisis air bersih.” Katanya.

Ia menjelaskan bahwa Kampung Tumbit Melayu RT 13, sebanyak ada 45 Rumah warga dan 80 Kartu keluarga ( KK ) sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemkab Berau terkait sarana air bersih.
“Ya kami bertahun-tahun tidak mendapatkan layanan suplay sarana air bersih dari pemkab Berau dan kami hanya mengandalkan air bersih bersumber disaat hujan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, Cuci baju, cuci piring, membersihkan ikan, dan lain sebagainya,” ucap Doni.
Bupati Berau, Hj.Sri Juniarsih Mas, menanggapi keluhan masyarakat terkait susah mendapatkan sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari masih yang dialami kampung Tumbit Melayu tersebut pasti memerlukan upaya yang terkoordinasi dan berkelanjutan dari berbagai pihak terkait.
Sri Juniarsih Mas berkomitmen, Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat kampung Tumbit Melayu dan semua warga kabupaten Berau akan segera mempercepat mengatasi permasalahan krisis air di kampung Tumbit Melayu.
” Saya akan berkoordinasi dengan Direktur PDAM Batiwakkal Berau Saipul Rahman, tentang krisis air warga dikampung Tumbit Melayu “Sri Juniarsih Mas.(Sandi).
Editor: Bram.