
6 Tahun Berlalu, Tragedi September Berdarah Masih Melekat Di Ingatan Warga PPU
Nettizen.id, PENAJAM, Tragedi September Berdarah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yakni pada 3 September 2018 silam masih melekat pada ingatan warga di PPU.
Peristiwa tersebut adalah tragedi kecelakaan angkutan umum yang sedang membawa murid SMPN 1 PPU menabrak trotoar yang lokasinya berdekatan dengan SMA Negeri 1 Penajam Paser Utara.
Kronologi kejadian tragis tersebut ialah saat supir angkutan umum tersebut mengemudikan kendaraan nya dengan kecepatan tinggi serta mengendarai mobil nya itu secara zig-zag. Sang supir mengaku kehilangan kendali sehingga mobilnya tersebut menabrak trotoar kemudian terguling yang mengakibatkan seorang siswi SMP Negeri 1 Penajam meninggal dunia.
Diketahui seorang siswi SMP yang meregang nyawa tersebut ialah Saskia Ashari. Dirinya terlempar keluar kendaraan saat angkot tersebut menabrak pembatas jalan yang lokasinya tidak jauh dari rumah sang korban.
Selain Saskia, 2 orang murid lainnya pun mengalami luka dibagian kepala karena mengalami benturan saat mobil angkot yang di tumpangi nya mengalami kecelakaan.
Diketahui Saskia merupakan siswi yang berprestasi di sekolah. Karena menurut penuturan teman-teman korban, Seminggu sebelum kejadian Saskia sempat dibawa oleh pihak sekolah untuk mengikuti olimpiade sains se-kalimantan timur (Kaltim).
Warga PPU sangat menyayangkan akan terjadinya peristiwa tragis tersebut sehingga mereka berharap tidak adanya lagi kejadian serupa yang terjadi di kemudian hari, dan juga mereka berharap agar para pengemudi angkutan umum dapat lebih berhati-hati serta tidak ugal dalam membawa kendaraan nya.
Reporter: IHF