Arianto Ketua Umum HMI Komisariat Politani Cabang Samarinda Kritisi Pembangunan Patung Pesut yang di resmikan oleh PJ Gubernur Kaltim
2 mins read

Arianto Ketua Umum HMI Komisariat Politani Cabang Samarinda Kritisi Pembangunan Patung Pesut yang di resmikan oleh PJ Gubernur Kaltim

Samarinda, 11 Januari 2025 – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Politani Cabang Samarinda, Arianto, mengkritisi pembangunan ikon Patung Pesut yang dicanangkan dan di resmikan oleh PJ Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Menurutnya, proyek ini tidak mencerminkan prioritas kebutuhan masyarakat Samarinda Seberang, apalagi di tengah banyaknya isu pembangunan infrastruktur yang belum terselesaikan.

“Pembangunan Patung Pesut ini terlihat sebagai proyek besar, tetapi sayangnya tidak memberikan manfaat langsung yang dirasakan oleh masyarakat Samarinda, khususnya Samarinda Seberang. Anggaran besar yang dikeluarkan untuk proyek ini seharusnya dialokasikan pada program yang lebih relevan dan mendesak,” ujar Arianto.

Kritik Berbasis Kebutuhan Masyarakat

Arianto menyoroti ketimpangan pembangunan yang ada di wilayah Samarinda Seberang. Hingga saat ini, masyarakat masih membutuhkan:

  1. Pusat Rekreasi dan Edukasi Anak: Tidak adanya taman bermain atau pusat edukasi anak di wilayah ini menjadi salah satu persoalan utama.
  2. Fasilitas Publik untuk Pemuda: Samarinda Seberang masih kekurangan titik sentral yang dapat dimanfaatkan oleh para pemuda untuk berkumpul, berkreasi, dan berdiskusi.

“Pemprov Kaltim seharusnya mendengar aspirasi masyarakat. Apakah pembangunan Patung Pesut benar-benar memberikan dampak positif, atau justru menjadi simbol pembangunan yang tidak tepat sasaran?” tambah Arianto.

Masalah Efisiensi Anggaran

HMI Komisariat Politani Cabang Samarinda juga mempertanyakan transparansi dan efisiensi penggunaan anggaran dalam proyek ini. Dengan biaya pembangunan yang mencapai miliaran rupiah, seharusnya ada kajian mendalam terkait manfaat sosial dan ekonominya.

“Kami melihat masih banyak sektor yang lebih membutuhkan perhatian, seperti pendidikan, kesehatan, dan akses infrastruktur dasar. Jika anggaran ini dialihkan untuk membangun fasilitas yang lebih berdampak, seperti taman bermain anak, ruang terbuka hijau, atau fasilitas pelatihan untuk pemuda, maka hasilnya akan jauh lebih bermanfaat,” jelasnya.

Ajakan untuk Pemprov Kaltim

HMI Komisariat Politani Cabang Samarinda mendesak Pemprov Kaltim untuk lebih bijak dalam merencanakan pembangunan. Proyek-proyek besar seperti Patung Pesut harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar pada kepentingan estetika atau pencitraan.

“Kami mengajak Pemprov untuk berdialog langsung dengan masyarakat, terutama dari wilayah yang terdampak. Dengarkan kebutuhan mereka dan prioritaskan pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara nyata,” tegas Arianto.

HMI Komisariat Politani Cabang Samarinda siap memberikan data, masukan, dan rekomendasi untuk membantu Pemprov Kaltim dalam merancang program pembangunan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *