Bepro Kaltim Audiensi dengan DPD RI “mengangkat 17 Subsektor Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur : Suara Generasi Muda untuk Ekonomi Kreatif dan Pertanian Tengah Kota
1 min read

Bepro Kaltim Audiensi dengan DPD RI “mengangkat 17 Subsektor Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur : Suara Generasi Muda untuk Ekonomi Kreatif dan Pertanian Tengah Kota

Samarinda, 21 Maret 2025 – Beyond Profesional (Bepro) Kalimantan Timur audiensi dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Aji Mirni Mawarni, ST, MM untuk menyampaikan aspirasi generasi muda terkait pengembangan ekonomi kreatif dan sektor unggulan di Kalimantan Timur. Dalam pertemuan ini, perwakilan dari kedua organisasi menegaskan pentingnya perhatian pemerintah terhadap ekosistem ekonomi kreatif serta inovasi di sektor pertanian perkotaan.

Ketua Umum Bepro Kaltim Muhammad Syafi’i menekankan bahwa penguatan 17 subsektor ekonomi kreatif harus menjadi prioritas dalam pembangunan daerah, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Ekonomi kreatif adalah masa depan Kalimantan Timur. Dengan potensi yang ada, kita harus memastikan generasi muda mendapat akses dan dukungan untuk mengembangkan inovasi di sektor ini,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Bepro Kaltim Riko Samosir juga menyoroti permasalahan struktural dalam kebijakan ekonomi kreatif nasional, khususnya terkait pemisahan Kementerian Koperasi dan UMKM dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Banyak pelaku UMKM yang bergerak di sektor ekonomi kreatif. Pemisahan ini berpotensi menghambat sinergi dan kolaborasi antara kedua kementerian. Harus ada strategi agar koordinasi tetap berjalan dengan baik,” jelasnya.

Sementara itu, dari sisi sosial dan lingkungan, Arianto selaku Koordinator Bidang Sosial Masyarakat Gekraf Kaltim mengangkat isu pertanian tengah kota atau urban farming sebagai solusi ketahanan pangan dan keberlanjutan di daerah perkotaan.

“Di tengah urbanisasi yang pesat, pertanian tengah kota dapat menjadi solusi dalam menjaga ketahanan pangan, mengurangi jejak karbon, dan menciptakan ruang hijau yang produktif. Ini peluang besar bagi generasi muda untuk berinovasi di sektor agribisnis perkotaan,” paparnya.

Audiensi pada hari ini semakin menguatkan pesan bahwa ekonomi kreatif dan inovasi pertanian perkotaan harus menjadi bagian dari kebijakan strategis di Kalimantan Timur. Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan komunitas kreatif, diharapkan ekonomi daerah semakin berkembang dan berdaya saing di tingkat nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *