NETTIZEN Id, BERAU – Memasuki Lebaran Idul Fitri ke 8, Objek wisata air terjun Tambalang di kecamatan Segah makan korban jiwa. Seorang anak usia 12 tahun tenggelam, Senin (7/4/2024) jam 11.00 WITA, selama sehari dilakukan pencarian, korban ditemukan meninggal dunia, Selasa (8/4/2025) sekira pukul 10.00 Wita. Diketahui, korban adalah warga kecamatan Teluk Bayur kabupaten Berau.
Kapolsek Segah Iptu Lisinius Pinem kepada media NETTIZEN Id mengatakan, korban beserta keluarganya berlibur ke lokasi air terjun pada hari Senin (7/4/2025) dari Teluk Bayur. Sementara semua keluarga korban sedang makan siang, tiba-tiba korban meminta ijin kepada ibunya untuk mandi di air terjun dengan cara memanjat batu dilokasi air terjun.

Ibu korban sempat melarang agar tidak memanjat dikarenakan batunya licin, serta air dilokasi air terjun cukup deras. Usai itu, keluarga korban tidak memperhatikan lagi. Kakak korban dan sejumlah kerabat mencari korban yang di duga korban memanjat tebing air terjun dan terjatuh kedalam air.
Setelah itu, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke penjaga air terjun kemudian dilanjutkan laporan ke Polsek Segah dan masyarakat serta BPBD kecamatan Segah.
Mendapatkan laporan tersebut Kapolsek Iptu Lisinius Pinem beserta anggota, BPBD kecamatan Segah dan sejumlah masyarakat melakukan pencarian. Hingga akhirnya pada hari Selasa (8/4/2025) jam 10.00 WITA korban ditemukan dan sudah meninggal.
Seorang anak-laki berusia 12 tahun, warga Kelurahan Rinding, Gang Elang, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, ditemukan meninggal dunia di Destinasi Wisata Air Terjun Tambalang, Kampung Tepian Buah, Kecamatan Segah, pada Selasa (8/4/2025) sekira pukul 10.00 Wita.
Kepala Kampung Tepian Buah, Surya Emi menjelaskan korban meninggal dunia karena diduga terpeleset dan terjatuh dari tebing air terjun yang licin. Akibatnya, korban mengalami memar di bagian pipi dan leher hingga meregang nyawa.
“Kalau kita lihat di pipi sebelah kiri, bisa jadi dia terpeleset, kena benturan keras pada batu yang berada dilokasi air terjun. Dia jatuh. Lalu tenggelam, karena licin,” kata Surya Emi.
Penulis: Bram.