BEM POLNES Gelar Diskusi Publik Bertajuk “BEM SI Sapa Indonesia Tengah” Bahas Dampak Efisiensi Anggaran Pendidikan
1 min read

BEM POLNES Gelar Diskusi Publik Bertajuk “BEM SI Sapa Indonesia Tengah” Bahas Dampak Efisiensi Anggaran Pendidikan

Nettizen.id, Samarinda, 7 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda (BEM POLNES) menggelar diskusi publik dengan tajuk “BEM SI Sapa Indonesia Tengah” pada Rabu (7/5) di Milenial Kopi, Samarinda Seberang. Kegiatan ini menghadirkan Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (POLITANI) sebagai narasumber utama.

Diskusi publik ini mengangkat isu krusial mengenai dampak efisiensi anggaran pendidikan terhadap kualitas dan akses pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Tengah. Dalam forum tersebut, berbagai perspektif disampaikan mulai dari tantangan pendidikan vokasi, pemerataan fasilitas pendidikan, hingga peran strategis mahasiswa dalam mengawal kebijakan negara di sektor pendidikan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari lembaga internal kampus POLNES, organisasi eksternal kampus, hingga organisasi kepemudaan daerah. Antusiasme peserta menunjukkan besarnya perhatian generasi muda terhadap masa depan pendidikan di Indonesia.

Ketua BEM POLNES, Reza Dwi Saputra, menyampaikan bahwa diskusi ini diharapkan menjadi wadah untuk menyuarakan keresahan mahasiswa dan masyarakat atas kebijakan efisiensi anggaran pendidikan yang dinilai berpotensi menurunkan mutu pendidikan nasional.

“Melalui forum ini, kita ingin menguatkan solidaritas antar BEM, organisasi eksternal, dan pemuda daerah dalam mengawal isu-isu strategis nasional, terutama yang berdampak langsung pada masa depan kita bersama,” ungkap Reza.

Kehadiran Koordinator Pusat BEM SI dalam kegiatan ini menjadi bukti konkret komitmen gerakan mahasiswa nasional dalam merangkul wilayah tengah Indonesia, serta memperkuat sinergi gerakan di berbagai daerah.

Diskusi berlangsung hangat dan penuh gagasan, diakhiri dengan seruan bersama agar pemerintah lebih transparan dan berpihak pada kualitas pendidikan dalam setiap kebijakan penganggaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *