
Hari Kearsipan ke-53 mencerminkan komitmen bahwa memastikan bahwa arsip bernilai guna sejarah dilestarikan dengan baik untuk generasi-generasi mendatang,” jelasnya.

Melalui upaya pemeliharaan yang berkelanjutan, lanjut Syafranuddin, entitas kearsipan dapat menjaga kontinuitas warisan sejarah daerah dan bangsa, sehingga dapat diakses dan dimanfaatkan seluas-luasnya oleh publik.
“Tak hanya itu, khazanah arsip tersebut harus disajikan secara menarik, sehingga memunculkan kecintaan dan kebanggaan generasi muda terhadap budaya bangsa dan negara,” Imbuhnya.
Melalui Peringatan Hari Kearsipan ke-53 Tahun 2024, Syafranuddin berharap, bukan hanya sekadar momentum apresiasi atas capaian kinerja dalam pengelolaan arsip, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merefleksikan komitmen terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan arsip.
“Melalui integrasi konsep sustainable archiving dalam praktik kearsipan pun, dapat menguatkan kembali bahwa kontribusi kearsipan dalam membantu digitalisasi pemerintahan dan menjaga warisan budaya serta memori kolektif akan memberikan dampak bagi masa depan yang terbaik,” katanya.
Selain itu, melalui peringatan Hari Kearsipan ke-53 Tahun 2024, dapat menjadi ajang untuk pelaksanaan evaluasi atas capaian yang telah diraih dan keberlanjutan program-program prioritas kearsipan untuk memastikan bahwa kerangka kerja kearsipan yang ada tetap relevan dan responsif terhadap perubahan lingkungan dan perkembangan teknologi informasi.