Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Distanak Kabupaten Berau Melakukan Pemeriksaan Untuk Memastikan Kesehatan Hewan Kurban Sehat Dengan Melakukan Pengambilan Sampel Darah.
2 mins read

Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Distanak Kabupaten Berau Melakukan Pemeriksaan Untuk Memastikan Kesehatan Hewan Kurban Sehat Dengan Melakukan Pengambilan Sampel Darah.

TANJUNG REDEB, -Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H, Pemerintah Daerah(Pemda) Kabupaten Berau, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, melakukan pengawasan terhadap hewan kurban yang masuk ke Berau semuanya sehat dan tidak penyakit menular.
Kepala Distanak Berau Junaidi, menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan kesehatan hewan kurban yang dijual warga rata-rata dari luar Daerah semuanya sehat dan dapat disembelih warga.
Pengambilan sampel dan mengecek surat karantina dari daerah asal sapi dan kambing yang dijual warga semuanya sehat dan tidak terjangkit penyakit menular.” Kami dari Distanak Berau dan dokter hewan melakukan pengecekan surat karantina dari daerah asal dan pengambilan sampel agar warga yang melakukan penyembelihan hewan kurban pada lebaran Idul Adha semuanya sehat” jelas Junaidi.
Hal ini dilakukan Distanak Berau karena adanya kejadian yang membikin resah masyarakat. Maka dari itu,. Tim dari dokter hewan melakukan pengecekan terhadap penyakit dan virus yang akan menyerang hewan kurban.
Junaidi, juga menjelaskan bahwa pihaknya juga telah memetakan dan menugaskan dokter hewan untuk memastikan kesehatan hewan sebelum disembelih.
“Kasus penyakit PMK, lato-lato, atau LSD masih ada, sehingga kami melakukan pemeriksaan rutin untuk hewan kurban. dan selalu mengawasi hewan ternak yang masuk di kabupaten Berau,” jelasnya.
Junaidi menambahkan, beberapa waktu lalu pihaknya bersama tim dokter hewan telah melakukan pengecekan diseluruh pedagang hewan kurban. Dengan mengambil sampel darah hewan kurban yang ada di Berau untuk kemudian diuji di laboratorium.
“Sehingga diyakini kita bisa tenang, semua sapi kurban yang diperjual belikan di Kabupaten Berau dinyatakan aman,” tegasnya.
Namun demikian, pihaknya tetap secara rutin melakukan pengecekan ulang gejala-gejala klinis penyakit hewan. Pasalnya sapi-sapi itu baru dikategorikan layak untuk jadi hewan kurban, dengan syarat harus sehat tanpa cacat.
Sedangkan, berbicara stok hewan ternak untuk kebutuhan kurban. Mengingat, populasi hewan ternak, khususnya sapi dan kambing yang identik dengan kurban, saat ini kebutuhan untuk kabupaten berau itu cukup tinggi.
Untuk Tahun ini, secara ketersediaan ketersediaan hewan dalam kondisi yang mencukupi. Sebab, total hewan kurban yang tersedia di kecamatan tanjung redeb mencapai 1737 ekor. Rincianya, kambing ada sebanyak 614 ekor. dan sapi 1123 ekor.
Dari data yang sudah terhimpun oleh Distanak Berau, Jumlah itu tentu saja mencukupi kebutuhan untuk hari raya Idul Adha 1445 H nanti nya.
“Di himbau kepada masyarakat, pihak masjid dan lainnya saat membeli hewan kurban untuk bertanya kepada penjual terkait surat keterangan layak kurban dari Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Berau,” kata Junaidi.(N. Sandi/Bram)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *